Sunday, December 28, 2008

TEKNIK MEMBACA PUISI (DEKLAMASI)

1. PENGANTAR
Deklamasi berasal dari bahasa Latin yang maksudnya declamare atau declaim yang membawa makna membaca sesuatu hasil sastera yang berbentuk puisi dengan lagu atau gerak tubuh sebagai alat bantu. Gerak yang dimaksudkan ialah gerak alat bantu yang puitis, yang seirama dengan isi bacaan.
Umumnya memang deklamasi berkait rapat dengan puisi, akan tetapi membaca sebuah cerpen dengan lagu atau gerak tubuh juga bisa dikatakan mendeklamasi. Mendeklamasikan puisi atau cerpen bermakna membaca, tetapi membaca tidak sama dengan maksud mendeklamasi. Maksudnya di sini bahwa apapun pengertian membaca tentunya jauh berbeda dengan maksud deklamasi.

2. MAKNA KATA DEKLAMASI
Sudah jelas deklamasi itu berasal dari bahasa asing, jadi maknanya ia bukan kata asli Indonesia. Memang keadaan semacam ini sering berlaku di Indonesia, misalnya kata neraka, izin, zaman, ajal, karam dan lain-lain berasal dari bahasa Arab, sedang tauco, tauge berasal dari bahasa Tionghua. Manakala dastar, kenduri, kelasi berasal dari bahasa Persi. Lampu, mesin, koki, repot dari bahasa Belanda, manakala pensil, botol berasal dari bahasa Inggris dan demikianlah halnya deklamasi berasal dari bahasa Latin.
Di Indonesia perkataan deklamasi sudah ada sebelum tahun 1950-an. Deklamasi artinya membawa puisi-puisi, sedang orang yang melakukan deklamasi itu disebut "Deklamator" untuk lelaki dan "Deklamatris" untuk perempuan.
Apa bedanya deklamasi dan nyanyi? Menyanyi ialah melagukan suatu nyanyian dengan menggunakan not-not do-re-mi atau not balok, sedang deklamasi ialah membawakan pantun-pantun, syair, puisi atau sajak dengan menggunakan irama dan gaya yang baik. Disamping itu kita mengenal pula: menari, melukis, memahat, sandiwara dan lain-lain. Semuanya itu mempunyai cara-cara dan aturannya sendiri-sendiri.

3. BAHAN YANG DIDEKLAMASIKAN
Tentu saja tidak semua pantun, sajak atau puisi dapat dideklamasikan, malah cerpen dan novel juga boleh dideklamasikan/soalnya kita harus memilih mana sajak, puisi, pantun-pantun yang baik dan menarik untuk dideklamasikan.

4. CARA BERDEKLAMASI
Seperti telah dijelaskan bahawa berdeklamasi itu membawakan pantun, syair dan sajak atau puisi. Kemudian apakah cukup hanya asal membawakan saja? Tentu tidak! Berdeklamasi, selain kita mengucapkan sesuatu, haruslah pula memenuhi syarat-syarat lainnya. Apakah syarat-syarat itu? Sebelum kita berdeklamasi, kita harus memilih dulu pantun, syair, sajak apa, yang rasanya baik untuk dideklamasikan. Terserah kepada keinginan masing-masing.
Yang penting pilihlah sajak atau puisi, pantun atau syair yang memiliki isi yang baik dan bentuk yang indah dideklamasikan. Mengenai hal isi tentunya dapat minta nasihat, petunjuk dan bimbingan dari mereka yang lebih berpengalaman dan berpengetahuan atau ahli dalam bidang deklamasi.
Kalau kita sudah memilih sebuah puisi misalnya, tentu saja boleh lebih dari satu. Hal ini sering terjadi dalam lomba-lomba yang menyiapkan puisi wajib dan puisi pilihan. Nah, sesudah itu, lalu apa lagi yang harus kita perbuat? Maka tidak boleh tidak harus mentafsirnya terlebih dahulu.

5. MENAFSIR PUISI
Apakah puisi yang kita pilih itu berunsur kepahlawanan, keberanian, kesedihan, kemarahan, kesenangan, pujian dan lain-lain? Kalau puisi yang kita pilih itu mengandung kepahlawanan, keberanian dan kegagahan, maka kita pun harus mendeklamasikan puisi tersebut dengan perasaan dan laku perbuatan, yang menunjukkan seorang pahlawan, seorang yang gagah berani. Kita harus dapat melukiskan kepada orang lain, bagaimana kehebatan dan kegagahan kapal udara itu. Bagaimana harus mengucapkan kata-kata yang seram dan menakutkan.
Sebaliknya kalau saja puisi yang kita pilih itu mengadung kesedihan, sewaktu kita berdeklamasi haruslah betul-betul dalam suasana yang sedih dan memilukan, bahkan harus bisa membuat orang menangis bagi orang yang mendengar dan melihat kita sedih, ketika dideklamasikan menjadi sebuah puisi yang gembira, bersukaria atau sebaliknya. Tentu saja hal-hal seperti itu harus dijaga benar-benar. Karena itu, harus berhati-hati, teliti, tenang dan sungguh-sungguh dalam menafsir sebuah puisi.
Bacalah seluruh puisi itu berulang-ulang sampai kita mengerti betul apa-apa yang dikandung dan dimaksud oleh puisi tersebut. Juga kata-kata yang sukar dan tanda-tanda baca yang kurang jelas harus dipahami benar-benar, Jika sudah dimengerti dan diselami isi puisi itu, barulah kita meningkat ke persoalan yang lebih lanjut.

6. MEMPELAJARI ISI UNTUK MENDEKLAMASI PUISI
Cara mengucapkan puisi itu tidak boleh seenaknya saja, tapi harus tunduk kepada aturan-aturannya: di mana harus ditekankan atau dipercepatkan, di mana harus dikeraskan, harus berhenti, di mana harus dilambatkan atau dilunakkan, di mana harus diucapkan biasa, dan sebagainya. Jadi, bila kita mendeklamasikan puisi itu harus supaya menarik, maka harus dipakai tanda-tanda tersendiri:

------ Diucapkan biasa saja
/         Berhenti sebentar untuk bernafas/biasanya pada koma atau di tengah               baris
//       Berhenti agak lama/biasanya koma di akhir baris yang masih                                berhubungan artinya dengan baris berikutnya
///    Berhenti lama sekali biasanya pada titik baris terakhir atau pada                          penghabisan puisi
^        Suara perlahan sekali seperti berbisik
^^     Suara perlahan sahaja
^^^  Suara keras sekali seperti berteriak
V        Tekanan kata pendek sekali
VV     Tekanan kata agak pendek
VVV  Tekan kata agak panjang
VVVV Tekan kata agak panjang sekali
____/ Tekanan suara meninggi
____ Tekanan suara agak merendah \

Cara meletakkan tanda-tanda tersebut pada setiap kata masing-masing orang berbeda tergantung kepada kemahuannya sendiri-sendiri. Dari sinilah kita dapat menilai: siapa orang yang mahir dan pandai berdeklamasi.
Demikianlah, setelah tanda-tanda itu kita letakkan dengan baik dan dalam meletakkannya jangan asal meletakkan saja, tapi harus memakai perasaan dan pertimbangan, seperti halnya kalau kita membaca berita: ada koma, ada titik, tanda-tandanya, titik koma dan lain-lain.
Kalau tanda-tanda itu sudah diletakkan dengan baik, barulah kita baca puisi tersebut berulang-ulang sesuai dengan irama dan aturan tanda itu. Dengan sendirinya kalau kita sudah lancar benar, tekanan-tekanan, irama-irama dan gayanya takkan terlupa lagi selama kita berdeklamasi.

7. PUISI HARUS DIHAFAL
Mendeklamasi itu ialah membawakan puisi yang dihafal. Memang ada juga orang berdeklamasi puisi di atas kertas saja. Cara seperti itu kurang enak kecuali jika untuk siaran pembacaan puisi di radio atau rekaman. Tetapi deklamasi itu selalu saja didengar dan ditonton orang. Mana mungkin para penonton akan senang, melihat kita berdeklamasi kalau muka kita tertunduk melulu terus menerus kala mendeklamasikan puisi itu. Tentu saja membosankan bukan?
Makanya sebaik mungkin deklamator harus menghafal puisi yang mahu dideklamasi itu. Caranya ulangilah puisi itu berkali-kali tanpa mempergunakan teks, sebab jika tidak demikian di saat kita telah naik pentas, kata-kata dalam puisi itu tak teringat atau terputus-putus.
Betapa lucunya seorang deklamator, ketika dengan gaya yang sudah cukup menarik di atas panggung, di muka penonton yang ramai, tiba-tiba ia lupa pada kalimat-kalimat dalam puisi. Ia seperti terhenti, terpukau, mau bersuara tak tentu apa yang harus diucapkan. Mau mengingat-ingat secara khusuk terlalu lama. Menyaksikan keadaan demikian itu sudah tentu para penonton akan kecewa. Bagi sideklamator sendiri akan mendapat malu. Oleh kerana itu dihafalkanlah puisi itu sebaik-baiknya sampai terasa lancar sekali. Setelah dirasakan yakin, bahawa sebuah puisi telah sanggup dibaca di luar kepala, barulah berlatih mempergunakan mimik atau "action"
Cara menghafal tentu saja dengan cara mengingatnya sebaris demi sebaris dan kemudian serangkap demi serangkap disamping berusaha untuk mengerti setiap kata yang dicatatkan karena hal itu menjadi jelasnya maksud dan tujuan isi puisi itu.

8. DEKLAMASI BUKAN UCAPAN SEMATA
Deklamasi bukan ucapan semata. Deklamasi harus disertai gerak-gerak muka, kalau perlu dengan gerak seluruh anggota badan atau seluruh tubuh, tetapi yang paling penting sekali ialah gerak-gerak muka. Dengan ucapan-ucapan yang baik dan teratur, diserta dengan gerak geri muka nescaya akan bertambah menarik, apa lagi kalau ditonton. Dari gerak geri muka itu penonton dapat merasakan dan menyaksikan mengertikan puisi yang dideklamasikan itu. Apakah puisi itu mengandung kesedihan, kemarahan, kegembiraan dan lain-lain.
Hanya saja dalam melakukan gerak geri itu jangan sampai berlebih-lebihan seperti wayang orang yang bergerak ke sana ke mari, sehingga mengelikan sekali. Berdeklamasi secara wajar, tertib dan mengesankan.

9. CARA MENILAI
Untuk mudahnya bagi seorang deklamator/deklamatris melengkapi dirinya dalam mempersiapkan kesempurnaan berdeklamasi, maka seorang calon harus mengetahui pula hal-hal yang menjadi aspek penilaian dalam suatu lomba deklamasi. Yang menjadi penilaian juri terhadap pembawa puisi atau deklamator meliputi bidang-bidang seperti berikut:

A. PENAMPILAN/PERFORMANCE
Sewaktu pembawa puisi itu muncul di atas pentas, haruslah diperhatikan lebih dahulu hal pakaian yang dikenakannya. Kerapian memakai pakaian, keserasian warna dan sebagainya akan menambahkan angka bagi si pembawa puisi. Tentu saja penilaian pakaian ini bukan terletak pada segi mewah tidaknya pakaian itu, tetapi dalam hal kepantasan serta keserasiannya. Kerana itu, perhatikanlah pakaian lebih dahulu sebelum tampil di atas pentas. Hindarikan diri dari kecerobohan serta ketidakrapian berdandan.

B. INTONASI/TEKANAN KATA DEMI KATA
Baris demi baris dalam puisi, sudah tentu tidak sama cara memberikan tekanannya. Ini bergantung kepada kesanggupan si pembaca puisi dan menafsirkan tiap-tiap kata dalam hubungannya dengan kata lainnya. Sehingga ia menimbulkan suatu pengungkapan isi kalimat yang tepat. Kesanggupan si pembaca puisi memberikan tekanan-tekanan yang sesuai pada tiap kata yang menciptakan lagi kalimat pada baris-baris puisi, akan memudahkan mencapai angka tertinggi dalam segi intonasi.

C. EKSPRESI/KESAN WAJAH
Kemampuan si pembaca puisi dalam menemukan arti dan tafsiran yang tepat dari kata demi kata pada tiap baris kemudian pada kelompok bait demi bait puisi akan terlihat pada kesan air muka atau wajahnya sendiri. Ada kalanya seorang pembawa puisi tidak menghayati isi dan jiwa tiap baris puisi dalam sebuah bait, sehingga antara kalimat yang diucapkan dan airmuka yang diperlihatkan tampak saling bertentangan.
Jadi, penghayatan itu sangat penting dan ia harus dipancarkan pada sinar wajah si pembawa puisi. Misalnya sebuah bait dalam puisi yang bernada sedih haruslah digambarkan oleh si pembaca puisi itu melalui air mukanya yang sedih dan bermuram durja.

D. APRESIASI/PENGERTIAN PUISI
Seorang pembaca puisi akan dinilai mempunyai pengertian terhadap sesuatu puisi, manakala ia sanggup mengucapkan kata demi kata pada tiap baris puisi disertai kesan yang terlihat pada air mukanya. Jika tidak berhasil, dikatakannya si pembaca puisi itu belum mempunyai apresiasi atau apresiasinya terhadap puisi itu agak kurang. Dalam istilah umumnya apresiasi diterjemah lebih jauh lagi sebagai penghayatan.
Seorang pendeklamator yang baik/ia harus menghayati makna dan isi puisi yang akan dideklamasikan dan tanpa menghayatinya, maka sudah tentu persembahannya bakal hambar, lesu dan tak bertenaga.

E. MIMIK/ACTION
Mimik atau action dalam sebuah deklamasi puisi sangat besar pengaruhnya terhadap pembentukan suasana pembacaan puisi. Seorang pembawa puisi yang berhasil ia akan mengemukan sesuatu action atau mimik itu sesuai dengan perkembangan kata demi kata dalam tiap baris dan tidak bertentangan dengan jiwa dan isi kata-kata kalimat dalam puisi.
Terjadinya kontradiksi antara apresiasi dan action menimbulkan kesan yang mungkin bisa menjadi bahan tertawaan penonton. Hal ini harus dipelajari sebaik-baiknya oleh si pembawa puisi. Tanpa hal itu, ia tak mungkin bisa mendapatkan angka terbaik dalam pembawaan puisi.
Sebagi contoh: ketika si pembawa sajak menyebut "dilangit tinggi ada bulan" tetapi mimik kedua belah tangan menjurus ke bumi, Hal ini akan menimbulkan bahan tertawaan bagi penonton, mana mungkin ada bulan di bumi, tentu hal itu tidak mungkin sama sekali. Betapapun bulan selalu ada di langit. Inilah yang dimaksud betapa pentingnya pembawa sajak menguasai apresiasi puisi, sehingga dapat menciptakan mimik yang sesuai dengan keadaan isi dan jiwa puisi itu.

F. TATATERTIB
Untuk menambahkan lebih sempurna lagi bagi pengetahuan seorang deklamator atau deklamatris, maka dibawah ini kita kemukakan beberapa tata tertib berdekmalasi:
F.1 Berdirilah baik-baik di atas pentas yang telah tersedia
F.2 Pakaian harus menimbulkan kesan yang menarik dan menyenangkan
F.3 Menghadap kepada penonton, memandang ke sekeliling dengan airmuka yang berseri-seri, lalu memberi salam kepada hadirin dengan hormat, dengan jalan menganggukkan kepala.
F.4 Bacalah judul puisi dan sebut nama penulisnya dengan suara yang jelas/tepat dengan nada suara yang wajar
F.5 Berhenti beberapa detik, menyiapkan nafas, lalu mulailah pembacaan deklamasi itu sebaris demi sebaris, bait demi bait.
F.6 Selama pembacaan puisi, perhatian harus tercurah kepada puisi itu sendiri dan jangan tergoda oleh hiruk pikuk suara atau bunyi lain terutama sekali penonton.
F.7 Ketika pembacaan puisi itu selesai, berhentilah beberapa saat, melepaskan nafas, lalu menghormati penonton dan kepada para hakim.
F.8 Biasakanlah dengan sikap yang tenang dan wajar ketika meninggalkan pentas dan tidak usah tergesa-gesa.

31 comments:

  1. terimakasih .,,,

    ReplyDelete
  2. Thank u ya, doain aq menang, seminggu lg aq mw lomba puisi. Artikel ini membntu sekali

    ReplyDelete
  3. Terima kasih banyak, artikel maya ini sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas sastra.

    ReplyDelete
  4. Terima kasih. Artikel ini dapat membantu dan menambah wawasan tentang bagaimana membaca puisi. Tidak hanya terbatas pada puisi Indonesia, namun juga puisi Jawa modern (geguritan).

    ReplyDelete
  5. Mas Siswo, kalau terscan itu pasti, hanya mungkin berkaitan dengan data kita yang menjadi tidak valid karena ada kesalahan memberi kode. Error, itu bisa saja kalau program di template scaner yang dipakai untuk mengoreksi tahunnya dibatasi. Artinya tahunnya menjadi tidak terbaca. Mudah-mudahan petugas koreksi memaklumi kekeliluannya.
    Trim's Sukses selalu.

    ReplyDelete
  6. Sama-sama. Mudah-mudahan saya segera menemukan sumber yang mendukung

    ReplyDelete
  7. Informasi yang sangat berguna bagi aku sebagai pemula dalam hal deklamasi

    ReplyDelete
  8. Terima kasih kalau bermanfaat, silahkan dicoba peluang bisnisnya.... lumayan buat nambah2 uang saku.....

    ReplyDelete
  9. Admin or Moder!

    WARNING!
    If you will not delete this topic within 5 days - Spam will be here, I promise!

    Goot Lak! God Fak!

    ReplyDelete
  10. The official debut on the worldwide broadcast of the long waiting new video of Lady Gaga is fact.
    This is another video challenge of the eccentric singer offered to his fans, the single Alejandro – part of its latest album – The Fame Monster, which came at the end of 2009.

    ReplyDelete
  11. Hi everyone. I'm new here so I just wanted to say hi

    -----------------------------
    Hồ Chí Minh

    ReplyDelete
  12. What excellent question


    Looking to make extra money for your IT business? Try N-able network tools

    ReplyDelete
  13. Hello

    I'm interested to learn Krav Maga. I have some MMA experience and I'm wondering if Krav Maga is right for me. I'm looking for a mix of Self Defense and a Krav Maga Workout

    I would appreciate any advice

    all the best

    Forrest

    ReplyDelete
  14. Hi dude! Very much interesting site. We enjoyed visiting your website very much. .. hoesnaeni.wordpress.com The too is necessary to me. How it to order? viagra shop - qxfv - 41956 56672 - wa ,
    and look this PMID: 1646946 Blunted cGMP response to agonists and enhanced glomerular cyclic 3',5'-nucleotide phosphodiesterase activities in experimental congestive heart failure.Terrett's project was conceived with the idea that a drug that would increase ANP activity would be a powerful new treatment for high blood pressure.Viagra (Sildenafil) should only be taken if your doctor has prescribed it for you.There is conflicting evidence about this in the literature. Regards

    ReplyDelete
  15. Hello! I'm new here. Just wanted to say hi


    -----------------------------------------------

    nline casino review

    ReplyDelete
  16. King Of Pirate Online

    King Of Pirate is a fully 3D-designed multiplayer online game based on 5,000 years of pirate history.

    In it, comical pirate characters and creatures travel the high seas and encounter intricate story-based quests,

    wondrous cities and beautiful landscapes in their search for treasures fit for a king – or a king's ransom!

    Though the excitement of ship-to-ship combat is a heady brew for newcomers and veterans alike,

    many players take pride in their place among the community. Whether you seek to enforce the laws of the KoP world,

    http://www.KingOfPirate.com





    Tales of pirates private server
    pirate king online private server
    top/pko private server
    private server
    igg top
    igg

    ReplyDelete
  17. Does any company fully understand if it could very well be accurate that prostate vibrators ward off prostate cancer?

    ReplyDelete
  18. buy the newest release of hrefer now.
    Start getting more backlinks and get your web site ranked higher on aol.
    Xrumer made this post, and it can help you!

    ReplyDelete
  19. [url=http://www.sbe.metu.edu.tr/logs/3gp-shemale-thumbs.html]3gp shemale thumbs[/url]
    com
    teen boy com
    youtube lesbian moms kissing
    mellie swan fuck
    nude small girls.com
    dear wendy nude
    xxx darktube
    nangi ladki sex com
    lesbian sex for ipod
    buying vinyl siding
    crazy sex videos
    tennis upskirt
    dan ball cheats
    streaming playboy vixens
    nude wife woman hot tub
    stephanie lazy town porn nzb
    dani woodward video be the mask
    luca era gay mp3
    denise austins inner thighs and ass pics
    emily fucked
    woman pissing toilet
    armpit licking videos
    asian model gallery
    lindsay lohan sex clips
    big tit breast
    brazilian women nude masturebating
    cum on clothes compilation
    young boys nudes
    naked african tribes
    son fack mom
    quick girl superheroes costumes to make

    ReplyDelete
  20. Online world and international news, british online service.

    ReplyDelete
  21. Is there any software that can read out subtitles from a file in an synth voice (ie MS Anna)?

    Would be cool if the Haali media splitter had a "verbose subtitles to external application" function that sent the currently playing subtitle text to an application for reading.

    If there isn't is anyone willing to help develop such an application?

    ReplyDelete
  22. whats up everyone


    Just saying hello while I read through the posts


    hopefully this is just what im looking for looks like i have a lot to read.

    ReplyDelete
  23. Hi all, can any one tald me about http://www.mp3sale.ru/ is this legal music sales?

    ReplyDelete