Sunday, July 10, 2011

25 KESALAHAN FATAL PENDIDIKAN SAAT INI

Banyak hal baik eksternal maupun internal yang mempengaruhi dan menentukan kemajuan pendidikan kita. Berikut adalah  25 kesalahan fatal yang harus kita renungkan:

  1. Tidak melibatkan wahyu dalam basis filosofisnya (Jauh dari nilai Ketuhanan), hanya mengandalkan otak dan nilai progmatisnya.

  2. Terjadi Kesalahan fatal dalam memandang manusia. Manusia hanya dipandang sebagai “robot”. Kurang perhatian terhadap unsur ruhaniyahnya.

  3. Memandang rendah profesi guru di banding yang lainnya, dan menjadikan profesi guru sebagai kerja sambilan daripada tidak bekerja. Padahal profesi guru adalah profesi yang paling mulia.

  4. Menyimpang dari hakikat pendidikan yaitu pembentukan keyakinan dan akhlaq. Sementara pendidika saat ini hanya menekankan dan berlebihan dalam membentuk otak kiri (berlebihan dalam kognitif saja).

  5. Terdistorsi menjadi pengajaran klasikal, padahal hakikat pengajaran adalah face to face, jika ada seratus orang yang akan diajar maka minimal ada seratus desain watak orang.

  6. Sibuk berurusan dengan kulit dan meninggalkan isi.

  7. Tidak melihat pndidikan sendiri sewbagai tumpuan perubahan, sebaliknya cenderung mengharapkan perubahan dari bidang lain. Padahal pendidikan bukan segalanya, namun segalanya berawal dari pendidikan.

  8. Hanya senang bergumul dengan soal-soal jangka pendek, kurang telaten mengurusi agenda jangka panjang.

  9. Sering berpikir linier, kurang memahami pola spectrum dalam berpikir.

  10. Senang membuat kehebatan fisik, kurang pandai membangun kehebatan pengelol fisik (SDM).

  11. Sangat pandai melihat kesalahan orang lain, kurang suka melakukan introspeksi.

  12. Senang membuat dan menawarkan program revolusioner, namun tidak pandai membangun infrastruktur revolusi.

  13. Sangat pandai membongkar, agak bodoh dalam bongkar pasang.

  14. Sangat gegabah merumuskan program strategis dan kurang sabar pada hakikat perjuangan yaitu waktu yang panjang dan jalan yang terjal.

  15. Hanya gagap gempita di wilayah teknis, sangat sunyi pada wilayah strategis

  16. Senang memberikan ikan, lupa memberikan kail dan penggunaanya pada anak didik.

  17. Suka melakukan pengajaran, kurang pandai melakukan pendidikan.

  18. Sukses memberikan rapor dan ijazah (angka dan label), kurang (bahkan tidak sukses) memberikan ilmu.

  19. Sering menjadikan anak didik sebagai objek saja, jarang memperlakukannya sebagai subjek.

  20. Menjadikan guru sebagai satu-satunya sumber belajar dan sumber kebenaran, bukan sebagai penyampai kebenaran dan salah satu sumber kebenaran.

  21. Senang bermimpi masa depan, kurang pandai membangun bekal saat ini.

  22. Gemar membuat organisasi pendidikan kurang mampu membuat jaringan kader.

  23. Sangat suka membuat program kurang mampu mempertelakan agenda di dataran praktis.

  24. Senang bernostalgia dengan sejarah kejayaan masa silam, lupa menyerap dan mengambil pelajaran darinya.

  25. Bertumpu dan bergantung pada kekuatan makhluk, bukan pada kekuatan Allah SWT.


Dikutip dari: f41da.wordpres.com

3 comments:

  1. bagus pak bisa jd bahan pembelajaran...biar bisa belajar jd guru yg baik hehehe

    ReplyDelete
  2. bagus pak bisa jd bahan pembelajaran...biar bisa belajar jd guru yg baik hehehe
    butir 10 dan 21 hal yg sering sy lht mgkn sy pun sering melakukannya!!!!

    ReplyDelete
  3. "ilmu pengetahuan tanpa Tanpa Tuhan adalah Buta,"

    ReplyDelete