Tuesday, September 30, 2008

SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H

- Jika selama ini ada kata-kata dan sikap yg kurang berkenan, mohon saya dimaafkan -

" Taqabbalallaahu minna wa minkum, taqabbal ya kariim "





SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1429 H

- Jika selama ini ada kata-kata dan sikap yg kurang berkenan, mohon saya dimaafkan -

" Taqabbalallaahu minna wa minkum, taqabbal ya kariim "





SMS Lebaran

 Untuk mengungkapkan ucapan lebaran atau idul fitri di zaman sekarang sangat mudah. Dahulu kita harus selalu bertemu dengan teman atau saudara, baru kita dapat mengungkapkannya. Di zaman kesejagatan sekarang, jika kita ingin mengungkapkan hal itu tinggal cari nomor, susun kata, dan kirim. Sampai deh ke rekan/atau saudara kita. Kadang kita agak bingung dalam mengungkapkan kata-kata tersebut. Bagi yang akan mencoba menggunakan ungkapan berikut, silahkan tinggal memilih saja mana yang cocok buat kita.



 Jika hati sebening air jangan biarkan ia keruh. Jika hati se­putih awan jangan biarkan ia mendung. Jika hati seindah bulan, hiasi ia dengan iman. Minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin.

SMS Lebaran

 Untuk mengungkapkan ucapan lebaran atau idul fitri di zaman sekarang sangat mudah. Dahulu kita harus selalu bertemu dengan teman atau saudara, baru kita dapat mengungkapkannya. Di zaman kesejagatan sekarang, jika kita ingin mengungkapkan hal itu tinggal cari nomor, susun kata, dan kirim. Sampai deh ke rekan/atau saudara kita. Kadang kita agak bingung dalam mengungkapkan kata-kata tersebut. Bagi yang akan mencoba menggunakan ungkapan berikut, silahkan tinggal memilih saja mana yang cocok buat kita.



 Jika hati sebening air jangan biarkan ia keruh. Jika hati se­putih awan jangan biarkan ia mendung. Jika hati seindah bulan, hiasi ia dengan iman. Minal aidzin wal faizin mohon maaf lahir dan batin.

Monday, September 29, 2008

Peran Komputer bagi Pendidikan Anak





Pada awalnya komputer dititikberatkan pada proses pengolahan data, tetapi karena teknologi yang sangat pesat, saat ini teknologi komputer sudah menjadi sarana informasi dan pendidikan khususnya teknologi internet. Dalam hal pendidikan, komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai Media tutorial, alat peraga dan juga alat uji dimana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.


Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa/anak. Tetapi interaksi komputer dengan manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia, selain itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih rendah. Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan, ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat menilai soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika. Yang terakhir, sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan dapat memperagakan percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu dalam pengembangannya.

Peran Komputer bagi Pendidikan Anak





Pada awalnya komputer dititikberatkan pada proses pengolahan data, tetapi karena teknologi yang sangat pesat, saat ini teknologi komputer sudah menjadi sarana informasi dan pendidikan khususnya teknologi internet. Dalam hal pendidikan, komputer dapat dipergunakan sebagai alat bantu (media) dalam proses belajar mengajar baik untuk guru maupun siswa yang mempunyai fungsi sebagai Media tutorial, alat peraga dan juga alat uji dimana tiap fungsi tersebut masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.


Sebagai media tutorial, komputer memiliki keunggulan dalam hal interaksi, menumbuhkan minat belajar mandiri serta dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa/anak. Tetapi interaksi komputer dengan manusia belum dapat menggantikan interaksi manusia dengan manusia, selain itu mempunyai kelemahan lain yaitu kemauan belajar mandiri yang masih rendah. Komputer sebagai alat uji memiliki keunggulan dalam keobyektifan, ketepatan dan kecepatan dalam penghitungan tetapi masih belum dapat menilai soal-soal essai, pendapat dan hal yang terkait dengan moral dan etika. Yang terakhir, sebagai media alat peraga, komputer mempunyai kelebihan dapat memperagakan percobaan tanpa adanya resiko, tetapi membutuhkan waktu dalam pengembangannya.

Mengapa anak sering berbohong?





Seorang Ibu yang mempunyai anak berumur 7 tahun sering mengeluh kepada tetangganya, kalau anaknya akhir-akhir ini sering berbohong kepadanya. Si anak sering membawa mainan dari sekolah. Ketika ditanya mainan itu dari mana, si anak menjawab kalau mainan itu diberikan oleh tetangga. Padahal mainan itu diambilnya dari sekolahnya. Mengapa si anak sampai berbohong kepada orangtuanya ?


Kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena adanya faktor pendorong dari diri anak. Mungkin ia menginginkan sebuah mainan tetapi orangtuanya tidak mau memberikannya. Atau mungkin karena si anak ingin mendapatkan perhatian lebih atau bisa jadi karena faktor lingkungan di rumah, sekolah maupun masyarakat yang membentuk karakter dan sifat tidak jujur pada anak.


Untuk mencegah kasus-kasus seperti di atas terjadi,

Mengapa anak sering berbohong?





Seorang Ibu yang mempunyai anak berumur 7 tahun sering mengeluh kepada tetangganya, kalau anaknya akhir-akhir ini sering berbohong kepadanya. Si anak sering membawa mainan dari sekolah. Ketika ditanya mainan itu dari mana, si anak menjawab kalau mainan itu diberikan oleh tetangga. Padahal mainan itu diambilnya dari sekolahnya. Mengapa si anak sampai berbohong kepada orangtuanya ?


Kemungkinan besar hal tersebut terjadi karena adanya faktor pendorong dari diri anak. Mungkin ia menginginkan sebuah mainan tetapi orangtuanya tidak mau memberikannya. Atau mungkin karena si anak ingin mendapatkan perhatian lebih atau bisa jadi karena faktor lingkungan di rumah, sekolah maupun masyarakat yang membentuk karakter dan sifat tidak jujur pada anak.


Untuk mencegah kasus-kasus seperti di atas terjadi,

Wednesday, September 24, 2008

Budaya Menulis Siswa

Beberapa guru bahasa Indonesia sering mengeluh mengenai rendahnya minat siswa berpartisipasi dalam perlombaan kepenulisan, seperti lomba menulis cerpen, surat, dan karya tulis ilmiah remaja, sering terdengar. Mengapa anak didik tidak mempunyai kebiasaan menulis dan bagaimana sekolah harus menumbuhkembangkannya? Mengingat, menulis merupakan salah satu kompetensi berbahasa yang dituntut dalam kurikulum.


Penyebab Budaya Menulis Tidak Berkembang


Ada anggapan keliru pada sebagian guru tentang aktivitas menulis. Anggapan itu turut menyebabkan budaya menulis pada anak didik tidak bisa berkembang. Pertama , menulis membutuhkan bakat khusus. Tentu, anggapan tersebut tidak benar. Banyak penulis yang sepakat, 90 persen kemampuan penulis dihasilkan lewat pembelajaran: latihan menulis dan latihan menulis. Hanya 10 persen yang terkait dengan faktor bakat. Itu adalah pendapat William Faulkner, penulis Amerika. Menurut Putu Wijaya, penulis Indonesia, faktor bakat berpengaruh tak lebih dari 5 persen. Itu berarti faktor bakat tidak cukup dominan mengarahkan seseorang menjadi penulis atau tidak. Justru faktor pembelajaranlah yang cukup dominan berpengaruh.

Budaya Menulis Siswa

Beberapa guru bahasa Indonesia sering mengeluh mengenai rendahnya minat siswa berpartisipasi dalam perlombaan kepenulisan, seperti lomba menulis cerpen, surat, dan karya tulis ilmiah remaja, sering terdengar. Mengapa anak didik tidak mempunyai kebiasaan menulis dan bagaimana sekolah harus menumbuhkembangkannya? Mengingat, menulis merupakan salah satu kompetensi berbahasa yang dituntut dalam kurikulum.


Penyebab Budaya Menulis Tidak Berkembang


Ada anggapan keliru pada sebagian guru tentang aktivitas menulis. Anggapan itu turut menyebabkan budaya menulis pada anak didik tidak bisa berkembang. Pertama , menulis membutuhkan bakat khusus. Tentu, anggapan tersebut tidak benar. Banyak penulis yang sepakat, 90 persen kemampuan penulis dihasilkan lewat pembelajaran: latihan menulis dan latihan menulis. Hanya 10 persen yang terkait dengan faktor bakat. Itu adalah pendapat William Faulkner, penulis Amerika. Menurut Putu Wijaya, penulis Indonesia, faktor bakat berpengaruh tak lebih dari 5 persen. Itu berarti faktor bakat tidak cukup dominan mengarahkan seseorang menjadi penulis atau tidak. Justru faktor pembelajaranlah yang cukup dominan berpengaruh.

Bergaul secara Sehat

Bertemu kawan baru? Pasti sering kita alami dan tidak jarang pula yang biasanya banyak ngomong ,cas cis cus lancar,tiba-tiba menjadi pendiam,grogi,bingung harus berbuat apa.. Agar kita bisa tetap rileks dan tidak salah tingkah,kehabisan bahan pembicaraan,berikut ini beberapa cara dapat kita lakukan.


1. Memulai Pembicaraan dengan Hal-hal yang Sudah Pasti


Sering terlintas dalam pikiran kita,bila kita sedang berbicara denga kenalan baru (Jangan-jangan dikira sok kenal dan sok dekat) kita bisa memulai pembicaraan dengan menanyakan alamatnya.pekerjaannya,hobinya,atau hal lain yang sudah pasti.Tetapi kita jangan kecewa bila kawan baru kita hanya menjawab "ya" dan "tidak" bahkan hanya diam saja.Anggap saja belum saatnya kita dapat berkenalan.hindari fikiran yang negatif dan cobalah pada kesempatan lain.

Bergaul secara Sehat

Bertemu kawan baru? Pasti sering kita alami dan tidak jarang pula yang biasanya banyak ngomong ,cas cis cus lancar,tiba-tiba menjadi pendiam,grogi,bingung harus berbuat apa.. Agar kita bisa tetap rileks dan tidak salah tingkah,kehabisan bahan pembicaraan,berikut ini beberapa cara dapat kita lakukan.


1. Memulai Pembicaraan dengan Hal-hal yang Sudah Pasti


Sering terlintas dalam pikiran kita,bila kita sedang berbicara denga kenalan baru (Jangan-jangan dikira sok kenal dan sok dekat) kita bisa memulai pembicaraan dengan menanyakan alamatnya.pekerjaannya,hobinya,atau hal lain yang sudah pasti.Tetapi kita jangan kecewa bila kawan baru kita hanya menjawab "ya" dan "tidak" bahkan hanya diam saja.Anggap saja belum saatnya kita dapat berkenalan.hindari fikiran yang negatif dan cobalah pada kesempatan lain.

Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi

Sejarah mencatat bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu-Riau, salah satu bahasa daerah yang berada di wilayah Sumatera. Bahasa Melayu-Riau inilah yang diangkat oleh para pemuda pada "Konggres Pemoeda", 28 Oktober 1928, di Solo, menjadi bahasa Indonesia. Pengangkatan dan penamaan bahasaMelayu-Riau menjadi bahasa Indonesia oleh para pemuda pada saat itu lebih "bersifat politis" daripada "bersifat linguistis". Tujuannya ialah ingin mempersatukan para pemuda Indonesia, alih-alih disebut bangsa Indonesia. Ketika itu, yang mengikuti "Kongres Pemoeda" adalah wakil-wakil pemuda Indonesia dari Jong Jawa, Jong Sunda, Jong Batak, Jong Ambon, dan Jong Selebes. Jadi, secara linguistis, yang dinamakan bahasa Indonesia saat itu sebenarnya adalah bahasaMelayu. Ciri-ciri kebahasaannya tidak brbeda dengan bahasa Melayu. Namun, untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, parapemuda Indonesia pada saat itu "secara politis" menyebutkan bahasa Melayu-iau menjadi bahasa Indonesia. Nama bahasa Indonesialah yang dianggap bisa memancarkan inspirasi dan semangat nasionalisme, bukan nama bahasa Melayu yang berbau kedaerahan.

Bahasa Indonesia dan Era Globalisasi

Sejarah mencatat bahwa bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu-Riau, salah satu bahasa daerah yang berada di wilayah Sumatera. Bahasa Melayu-Riau inilah yang diangkat oleh para pemuda pada "Konggres Pemoeda", 28 Oktober 1928, di Solo, menjadi bahasa Indonesia. Pengangkatan dan penamaan bahasaMelayu-Riau menjadi bahasa Indonesia oleh para pemuda pada saat itu lebih "bersifat politis" daripada "bersifat linguistis". Tujuannya ialah ingin mempersatukan para pemuda Indonesia, alih-alih disebut bangsa Indonesia. Ketika itu, yang mengikuti "Kongres Pemoeda" adalah wakil-wakil pemuda Indonesia dari Jong Jawa, Jong Sunda, Jong Batak, Jong Ambon, dan Jong Selebes. Jadi, secara linguistis, yang dinamakan bahasa Indonesia saat itu sebenarnya adalah bahasaMelayu. Ciri-ciri kebahasaannya tidak brbeda dengan bahasa Melayu. Namun, untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, parapemuda Indonesia pada saat itu "secara politis" menyebutkan bahasa Melayu-iau menjadi bahasa Indonesia. Nama bahasa Indonesialah yang dianggap bisa memancarkan inspirasi dan semangat nasionalisme, bukan nama bahasa Melayu yang berbau kedaerahan.

Bila Anak Berkacamata





Tidak perlu risau bila si kecil harus memakai kacamata. Sebab, alat bantu ini justru akan membantunya beraktivitas. Jadi, pilihkan saja kacamata yang tepat untuknya.


Masa kanak-kanak adalah masa menyerap berbagai informasi. Dan, mata merupakan “pintu” informasi yang cukup penting peranannya. Terbayang ‘kan apa jadinya bila mata si kecil bermasalah?


Bukan akhir segalanya


Memakai kacamata bukanlah akhir segalanya bagi si kecil. Ini merupakan masalah gangguan pembiasan (refraksi). Gangguan apa sih? Gangguan pembiasan membuat obyek yang ditangkap oleh mata terlihat tidak fokus alias buram. Keadaan inilah yang dikoreksi dengan pemakaian kacamata atau lensa kontak.


Sebenarnya, ada berbagai jenis gangguan pembiasan. Dan, yang biasa dialami anak adalah kelainan mata minus (gangguan pembiasan rabun jauh) dan kelainan mata plus (gangguan pembiasan rabun dekat). Nggak susah kok untuk “menebak” gangguan mana yang diderita oleh si kecil. Karena, ada beberapa perilaku khas yang umum jadi “pertanda”. Apa itu?

Bila Anak Berkacamata





Tidak perlu risau bila si kecil harus memakai kacamata. Sebab, alat bantu ini justru akan membantunya beraktivitas. Jadi, pilihkan saja kacamata yang tepat untuknya.


Masa kanak-kanak adalah masa menyerap berbagai informasi. Dan, mata merupakan “pintu” informasi yang cukup penting peranannya. Terbayang ‘kan apa jadinya bila mata si kecil bermasalah?


Bukan akhir segalanya


Memakai kacamata bukanlah akhir segalanya bagi si kecil. Ini merupakan masalah gangguan pembiasan (refraksi). Gangguan apa sih? Gangguan pembiasan membuat obyek yang ditangkap oleh mata terlihat tidak fokus alias buram. Keadaan inilah yang dikoreksi dengan pemakaian kacamata atau lensa kontak.


Sebenarnya, ada berbagai jenis gangguan pembiasan. Dan, yang biasa dialami anak adalah kelainan mata minus (gangguan pembiasan rabun jauh) dan kelainan mata plus (gangguan pembiasan rabun dekat). Nggak susah kok untuk “menebak” gangguan mana yang diderita oleh si kecil. Karena, ada beberapa perilaku khas yang umum jadi “pertanda”. Apa itu?

Menjadi Orang Tua Efektif dalam Praktek





Metode Menjadi Orang Tua yang Efektif (MOE) belum banyak dikenal. Ada pelatihan yang bisa diikuti oleh orangtua mengenai bagaimana menjadi orangtua yang efektif, yaitu pelatihan MOE. Pelatihan MOE membantu banyak orangtua mendapatkan perspektif baru dalam banyak hal. Pelatihan ini memberi para orangtua kemampuan yang dapat mereka gunakan untuk mengatasi masalah sehari-hari mereka dengan lebih efektif. Jika orangtua ingin menjadi efektif dalam menggunakan metode-metode yang telah mereka dapatkan, mereka harus memahami dahulu model teoritis yang dijadikan dasar pelatihan MOE.


Orang tua perlu mengetahui kapan menggunakannya dan mengapa. Kemampuan ini memerlukan dasar-dasar tertentu tentang hubungan antarmanusia. Salah satu kepercayaan yang paling banyak dianut mengenai menjadi orangtua adalah bahwa orangtua harus konsisten. Namun, sesungguhnya orangtua tidak perlu menjaga/ bersikap supaya tetap karena ada satu konsep yang disebut "tingkat penerimaan". Dengan konsep ini orangtua bisa memahami bagaimana mereka mau tidak mau tidak dapat konsisten. Semua orangtua akan mengalami inkonsistensi dalam sikap dan perilaku kepada anak-anak mereka karena dipengaruhi 3 hal: suasana hati; karakteristik anak; dan lingkungan. Demikian halnya juga dengan prinsip bahwa kedua orangtua harus selalu menunjukkan perasaan dan tindakan yang sama kepada anak-anak mereka. Konsep ini lebih merupakan pengingkaran terhadap perasaan sendiri. Artinya jika Anda harus tidak menyetujui suatu perbuatan anak Anda karena ayahnya tidak suka padahal Anda dapat mentolerirnya, itu berarti Anda mengingkari perasaan Anda dan bersikap tidak jujur kepada Anak. Karena itu, biarkan si Ayah menangani kelakuan anak tersebut.

Menjadi Orang Tua Efektif dalam Praktek





Metode Menjadi Orang Tua yang Efektif (MOE) belum banyak dikenal. Ada pelatihan yang bisa diikuti oleh orangtua mengenai bagaimana menjadi orangtua yang efektif, yaitu pelatihan MOE. Pelatihan MOE membantu banyak orangtua mendapatkan perspektif baru dalam banyak hal. Pelatihan ini memberi para orangtua kemampuan yang dapat mereka gunakan untuk mengatasi masalah sehari-hari mereka dengan lebih efektif. Jika orangtua ingin menjadi efektif dalam menggunakan metode-metode yang telah mereka dapatkan, mereka harus memahami dahulu model teoritis yang dijadikan dasar pelatihan MOE.


Orang tua perlu mengetahui kapan menggunakannya dan mengapa. Kemampuan ini memerlukan dasar-dasar tertentu tentang hubungan antarmanusia. Salah satu kepercayaan yang paling banyak dianut mengenai menjadi orangtua adalah bahwa orangtua harus konsisten. Namun, sesungguhnya orangtua tidak perlu menjaga/ bersikap supaya tetap karena ada satu konsep yang disebut "tingkat penerimaan". Dengan konsep ini orangtua bisa memahami bagaimana mereka mau tidak mau tidak dapat konsisten. Semua orangtua akan mengalami inkonsistensi dalam sikap dan perilaku kepada anak-anak mereka karena dipengaruhi 3 hal: suasana hati; karakteristik anak; dan lingkungan. Demikian halnya juga dengan prinsip bahwa kedua orangtua harus selalu menunjukkan perasaan dan tindakan yang sama kepada anak-anak mereka. Konsep ini lebih merupakan pengingkaran terhadap perasaan sendiri. Artinya jika Anda harus tidak menyetujui suatu perbuatan anak Anda karena ayahnya tidak suka padahal Anda dapat mentolerirnya, itu berarti Anda mengingkari perasaan Anda dan bersikap tidak jujur kepada Anak. Karena itu, biarkan si Ayah menangani kelakuan anak tersebut.

Memilih Sekolah untuk Anak





Bila mendekati tahun ajaran baru, para orangtua biasanya mulai sibuk mencari sekolah untuk anak sebagai sarana untuk menuntut ilmu dan untuk meraih cita-cita di masa depannya. Karena itu pastilah setiap orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya, mereka berusaha agar anak dapat belajar dan mendapat pendidikan disekolah yang bermutu.


Namun sekarang tidak sulit untuk mencari,karena sudah banyak sekolah yang mengembangkan kurikulum dan dan kwalitasnya, selain karena banyaknya persaingan juga disesuaikan dengan kebutuhan anak yang semakin banyak untuk menunjang pengetahuan dan wawasannya. Walaupun begitu orang tua tetap harus cermat dan teliti agar sekolah yang menjadi pilihan itu benar-benar baik untuk anak.


Beberapa faktor-faktor yang juga harus diperhatikan orang tua dalam memilih sekolah antara lain:





  1. Kurikulum

    Saat ini sudah banyak sekolah-sekolah yang menambah kurikulum selain yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan, kurikulum yang sudah ada itu biasanya ditambah dengan pelajaran bahasa asing dan komputer yang sekarang umum terdapat disekolah-sekolah dasar. Hal ini juga menjadi nilai tambah bagi sekolah karena dengan belajar bahasa asing sejak dini (Inggris atau mandarin yang umum dipelajari) maka orang tua berharap anaknya dapat mengerti arti dan percakapan dalam bahasa asing. Selain itu adanya pelajaran komputer juga menjadi pilihan agar anak dapat mengerti tekhnologi dan kemajuan.

Memilih Sekolah untuk Anak





Bila mendekati tahun ajaran baru, para orangtua biasanya mulai sibuk mencari sekolah untuk anak sebagai sarana untuk menuntut ilmu dan untuk meraih cita-cita di masa depannya. Karena itu pastilah setiap orangtua ingin yang terbaik untuk anaknya, mereka berusaha agar anak dapat belajar dan mendapat pendidikan disekolah yang bermutu.


Namun sekarang tidak sulit untuk mencari,karena sudah banyak sekolah yang mengembangkan kurikulum dan dan kwalitasnya, selain karena banyaknya persaingan juga disesuaikan dengan kebutuhan anak yang semakin banyak untuk menunjang pengetahuan dan wawasannya. Walaupun begitu orang tua tetap harus cermat dan teliti agar sekolah yang menjadi pilihan itu benar-benar baik untuk anak.


Beberapa faktor-faktor yang juga harus diperhatikan orang tua dalam memilih sekolah antara lain:





  1. Kurikulum

    Saat ini sudah banyak sekolah-sekolah yang menambah kurikulum selain yang ditetapkan oleh Departemen Pendidikan, kurikulum yang sudah ada itu biasanya ditambah dengan pelajaran bahasa asing dan komputer yang sekarang umum terdapat disekolah-sekolah dasar. Hal ini juga menjadi nilai tambah bagi sekolah karena dengan belajar bahasa asing sejak dini (Inggris atau mandarin yang umum dipelajari) maka orang tua berharap anaknya dapat mengerti arti dan percakapan dalam bahasa asing. Selain itu adanya pelajaran komputer juga menjadi pilihan agar anak dapat mengerti tekhnologi dan kemajuan.

Gaya Belajar Efektif

Setiap orang pasti mempunyai cara atau gaya belajar yang berbeda-beda. Banyak gaya yang bisa dipilih untuk belajar secara efektif. Nah, artikel berikut menjelaskan tujuh gaya belajar yang mungkin beberapa diantaranya bisa di terapkan pada anak didik kita :


1. Belajar dengan kata-kata


Gaya ini bisa kita mulai dengan mengajak seorang teman yang senang bermain dengan bahasa, seperti bercerita dan membaca serta menulis. Gaya belajar ini sangat menyenangkan karena bisa membantu kita mengingat nama, tempat, tanggal, dan hal-hal lainya dengan cara mendengar kemudian menyebutkannya.


2. Belajar dengan pertanyaan


Bagi sebagian orang, belajar makin efektif dan bermanfaat bila itu dilakukan dengan cara bermian dengan pertanyaan. Misalnya, kita memancing keinginan tahuan dengan berbagai pertanyaan. Setiap kali muncul jawaban, kejar dengan pertanyaan, hingga didapatkan hasil akhir atau kesimpulan.

Gaya Belajar Efektif

Setiap orang pasti mempunyai cara atau gaya belajar yang berbeda-beda. Banyak gaya yang bisa dipilih untuk belajar secara efektif. Nah, artikel berikut menjelaskan tujuh gaya belajar yang mungkin beberapa diantaranya bisa di terapkan pada anak didik kita :


1. Belajar dengan kata-kata


Gaya ini bisa kita mulai dengan mengajak seorang teman yang senang bermain dengan bahasa, seperti bercerita dan membaca serta menulis. Gaya belajar ini sangat menyenangkan karena bisa membantu kita mengingat nama, tempat, tanggal, dan hal-hal lainya dengan cara mendengar kemudian menyebutkannya.


2. Belajar dengan pertanyaan


Bagi sebagian orang, belajar makin efektif dan bermanfaat bila itu dilakukan dengan cara bermian dengan pertanyaan. Misalnya, kita memancing keinginan tahuan dengan berbagai pertanyaan. Setiap kali muncul jawaban, kejar dengan pertanyaan, hingga didapatkan hasil akhir atau kesimpulan.

Menumbuhkan Percaya Diri pada Anak





Sifat percaya diri tidak hanya harus dimiliki oleh orang dewasa, tetapi anak-anak juga memerlukannya dalam perkembangannya menjadi dewasa. Sifat percaya diri sulit dikatakan secara nyata. Tetapi kemungkinan besar orang yang percaya diri akan bisa menerima dirinya sendiri, siap menerima tantangan dalam arti mau mencoba sesuatu yang baru walaupun ia sadar bahwa kemungkinan salah pasti ada. Orang yang percaya diri tidak takut menyatakan pendapatnya di depan orang banyak. Rasa percaya diri membantu kita untuk menghadapi situasi di dalam pergaulan dan untuk menangani berbagai tugas dengan lebih mudah.


Untuk anak-anak, rasa percaya diri membuat mereka mampu mengatasi tekanan dan penolakan dari teman-teman sebayanya. Anak yang percaya diri mempunyai perangkat yang lebih lengkap untuk menghadapi situasi sulit dan berani minta bantuan jika mereka memerlukannya. Mereka jarang diusik. Justru mereka sering mempunyai daya tarik yang membuat orang lain ingin bersahabat dengannya. Mereka tidak takut untuk berprestasi baik di sekolah atau untuk menujukkan bahwa mereka memang kreatif. Percaya diri bukan merupakan bawaan dari lahir, juga tidak jatuh dari langit. Anak-anak mudah sekali merasa rendah diri, merasa tidak mampu, tidak penting, karena ada banyak hal yang harus dipelajari, dan orang yang lebih tua tampak begitu pandai. Anak-anak memerlukan dorongan dan dukungan secara terus-menerus. Jika orang tua atau guru dapat berperan dengan baik, anak-anak akan memiliki rasa percaya diri. Jika Anda ingin membangun rasa percaya diri dalam diri anak Anda, tak ada istilah terlambat untuk memulai. Anda justru akan memberikan hadiah terbaik untuk anak Anda dan diri Anda sendiri.

Menumbuhkan Percaya Diri pada Anak





Sifat percaya diri tidak hanya harus dimiliki oleh orang dewasa, tetapi anak-anak juga memerlukannya dalam perkembangannya menjadi dewasa. Sifat percaya diri sulit dikatakan secara nyata. Tetapi kemungkinan besar orang yang percaya diri akan bisa menerima dirinya sendiri, siap menerima tantangan dalam arti mau mencoba sesuatu yang baru walaupun ia sadar bahwa kemungkinan salah pasti ada. Orang yang percaya diri tidak takut menyatakan pendapatnya di depan orang banyak. Rasa percaya diri membantu kita untuk menghadapi situasi di dalam pergaulan dan untuk menangani berbagai tugas dengan lebih mudah.


Untuk anak-anak, rasa percaya diri membuat mereka mampu mengatasi tekanan dan penolakan dari teman-teman sebayanya. Anak yang percaya diri mempunyai perangkat yang lebih lengkap untuk menghadapi situasi sulit dan berani minta bantuan jika mereka memerlukannya. Mereka jarang diusik. Justru mereka sering mempunyai daya tarik yang membuat orang lain ingin bersahabat dengannya. Mereka tidak takut untuk berprestasi baik di sekolah atau untuk menujukkan bahwa mereka memang kreatif. Percaya diri bukan merupakan bawaan dari lahir, juga tidak jatuh dari langit. Anak-anak mudah sekali merasa rendah diri, merasa tidak mampu, tidak penting, karena ada banyak hal yang harus dipelajari, dan orang yang lebih tua tampak begitu pandai. Anak-anak memerlukan dorongan dan dukungan secara terus-menerus. Jika orang tua atau guru dapat berperan dengan baik, anak-anak akan memiliki rasa percaya diri. Jika Anda ingin membangun rasa percaya diri dalam diri anak Anda, tak ada istilah terlambat untuk memulai. Anda justru akan memberikan hadiah terbaik untuk anak Anda dan diri Anda sendiri.

Friday, September 19, 2008

Belajar Efektif (dengan Teori Steven Covey)

Ingin sukses dalam belajar? Ingin mendapatkan suatu cara efektif untuk belajar dengan menyenangkan? Berikut ini adalah 7 (tujuh) langkah yang dapat dilakukan dan kembangkan sendiri yang diadaptasi dari buku Seven Habits of Highly Effective People karangan Steven Covey.
































1.Bertanggung jawab atas diri kita sendiri.
Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana di mana kita sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar.
2.Pusatkan diri kita terhadap nilai dan prinsip yang kita percaya.
Tentukan sendiri mana yang penting bagi diri kita. Jangan biarkan teman atau orang lain mendikte apa yang penting.
3.Kerjakan dulu mana yang penting.
Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kita tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatian kita dari tujuan kita.
4.Anggap diri kita berada dalam situasi "co-opetition" (bukan situasi "win-win" lagi).
"Co-opetition" merupakan gabungan dari kata "cooperation" (kerja sama) dan "competition" (persaingan). Jadi, selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukkan/ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu juga dalam kelas. Dengan begini, kita akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik (do your best) di dalam kelas.
5.Pahami orang lain, maka mereka akan memahami kita.
Ketika kita ingin membicarakan suatu masalah akademis dengan guru/dosenmu, misalnya mempertanyakan nilai matematika atau meminta dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan tugas, tempatkan diri kita sebagai guru/dosen tersebut. Nah, sekarang coba tanyakan pada diri kita, kira-kira argumen apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada dalam posisi guru/dosen tersebut.
6.Cari solusi yang lebih baik.
Bila kamu tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya, diskusikan bahan tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademis kita. Mereka akan membantukita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
7.Tantang diri kita sendiri secara berkesinambungan.
Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin kamu mendapatkan ide-ide yang cemerlang.


Materi diadaptasi dari:
Landsberger, Joe. Effective Habits for Effective Study

Semoga tip yang terdiri dari 7 (tujuh) langkah ini dapat membantu kita (siswa/mahasiswa) belajar secara efektif dan mendapatkan sukses dalam sekolah/kuliah.

Belajar Efektif (dengan Teori Steven Covey)

Ingin sukses dalam belajar? Ingin mendapatkan suatu cara efektif untuk belajar dengan menyenangkan? Berikut ini adalah 7 (tujuh) langkah yang dapat dilakukan dan kembangkan sendiri yang diadaptasi dari buku Seven Habits of Highly Effective People karangan Steven Covey.
































1.Bertanggung jawab atas diri kita sendiri.
Tanggung jawab merupakan tolok ukur sederhana di mana kita sudah mulai berusaha menentukan sendiri prioritas, waktu dan sumber-sumber terpercaya dalam mencapai kesuksesan belajar.
2.Pusatkan diri kita terhadap nilai dan prinsip yang kita percaya.
Tentukan sendiri mana yang penting bagi diri kita. Jangan biarkan teman atau orang lain mendikte apa yang penting.
3.Kerjakan dulu mana yang penting.
Kerjakanlah dulu prioritas-prioritas yang telah kita tentukan sendiri. Jangan biarkan orang lain atau hal lain memecahkan perhatian kita dari tujuan kita.
4.Anggap diri kita berada dalam situasi "co-opetition" (bukan situasi "win-win" lagi).
"Co-opetition" merupakan gabungan dari kata "cooperation" (kerja sama) dan "competition" (persaingan). Jadi, selain sebagai teman yang membantu dalam belajar bersama dan banyak memberikan masukkan/ide baru dalam mengerjakan tugas, anggaplah dia sebagai sainganmu juga dalam kelas. Dengan begini, kita akan selalu terpacu untuk melakukan yang terbaik (do your best) di dalam kelas.
5.Pahami orang lain, maka mereka akan memahami kita.
Ketika kita ingin membicarakan suatu masalah akademis dengan guru/dosenmu, misalnya mempertanyakan nilai matematika atau meminta dispensasi tambahan waktu untuk mengumpulkan tugas, tempatkan diri kita sebagai guru/dosen tersebut. Nah, sekarang coba tanyakan pada diri kita, kira-kira argumen apa yang paling pas untuk diberikan ketika berada dalam posisi guru/dosen tersebut.
6.Cari solusi yang lebih baik.
Bila kamu tidak mengerti bahan yang diajarkan pada hari ini, jangan hanya membaca ulang bahan tersebut. Coba cara lainnya. Misalnya, diskusikan bahan tersebut dengan guru/dosen pengajar, teman, kelompok belajar atau dengan pembimbing akademis kita. Mereka akan membantukita untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik.
7.Tantang diri kita sendiri secara berkesinambungan.
Dengan cara ini, belajar akan terasa mengasyikkan, dan mungkin kamu mendapatkan ide-ide yang cemerlang.


Materi diadaptasi dari:
Landsberger, Joe. Effective Habits for Effective Study

Semoga tip yang terdiri dari 7 (tujuh) langkah ini dapat membantu kita (siswa/mahasiswa) belajar secara efektif dan mendapatkan sukses dalam sekolah/kuliah.

Berpikir Cerdik

"Meskipun kita bukanlah seorang jenius, kita dapat mengunakan strategi yang sama seperti yang digunakan Aristotle dan Einstein untuk memanfaatkan kreativitas berpikir anda dan mengatur masa depan anda lebih baik."


Kedelapan statregi berikut ini dapat mendorong cara berpikir kita lebih produktif daripada reproduktif untuk memecahkan masalah-masalah. "Strategi-strategi ini pada umumnya ditemui pada gaya berpikir bagi orang-orang yang jenius dan kreatif di ilmu pengetahuan, kesenian, dan industri-industri sepajang sejarah."


1. Lihatlah persoalan kita dengan berbagai cara yang berbeda dan cari perspektif baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain (atau belum diterbitkan!)




Leonardo da Vinci percaya bahwa untuk menambah pengetahuan tentang suatu masalah dimulai dengan mempelajari cara menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda. Ia merasa bahwa pertama kali melihat masalah itu terlalu prubasangka. Seringkali, masalah itu dapat disusun ulang dan menjadi suatu masalah yang baru.



2. Bayangkan!




Ketika Einstein memikirkan suatu masalah, ia selalu menemukan bahwa perlu untuk merumuskan persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda-beda yang masuk akal, termasuk menggunakan diagram-diagram. Ia membayangkan solusi-solusinya dan yakin bahwa kata-kata dan angka-angka tidak memegang peran penting dalam proses berpikirnya.



3. Hasilkan! Karakteristik anak jenius yang membedakan adalah produktivitas.




Thomas Edison memegang 1.093 paten. Dia memberikan jaminan produktivitas dengan memberikan ide-ide pada diri sendiri dan asistennya. Dalam studi dari 2.036 ilmuwan sepanjang sejarah, Dekan Keith Simonton, dari University of California di Davis, menemukan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang dihormati tidak hanya menciptakan banyak karya-karya terkenal, tapi banyak yang buruk. Mereka tidak takut gagal, atau membuat kesalahan besar untuk meraih hasil yang hebat.



4. Buat kombinasi-kombinasi baru. Kombinasikan, and kombinasikan ulang, ide-ide, bayangan-bayangan, and pikiran-pikiran ke dalam kombinasi yang berbeda, tidak peduli akan keanehan atau ketidakwajaran.




Keturunan hukum-hukum yang menjadi dasar ilmu genetika modern berasal dari pendeta Austria, Grego Mendel, yang mengkombinasikan matematika dan biologi untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru.



5. Bentuklah hubungan-hubungan; buatlah hubungan antara peroalan-persoalan yang berbeda




Da Vinci menemukan hubungan antara suara bel dan sebuah batu yang jatuh ke dalam air. Hal ini memungkinkan Da Vinci untuk membuat hubungan bahwa suara mengalir melalui gelombang-gelombang. Samuel Morse menciptakan stasiun-stasiun penghubung untuk tanda-tanda telegraf ketika memperhatikan stasiun-stasiun penghubung untuk kuda-kuda.



6. Berpikir secara berlawanan.




Ahli ilmu fisika Niels Bohr percaya bahwa jika andamemegang pertentangan secara bersamaan, kemudian anda menyingkirkan pikiran anda dan akal anda bergerak menuju tingkatan yang baru. Kemampuannya untuk membayangkan secara bersamaan mengenai suatu partikel dan suatu gelombang mengarah pada konsepsinya tentang prinsip saling melengkapi. Dengan menyingkirkan pikiran (logis) dapat memungkinkan akal anda untuk menciptakan sesuatu yang baru.



7. Berpikir secara metafor.




Aristotle menganggap metafora sebagai tanda yang jenius, dan percaya bahwa individual yang memiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara dua keberadaan yang berbeda dan menghubungkannya adalah individual yang punya bakat kusus.



8. Persiapkan diri kita untuk menghadapi kesempatan.




Bilamana kita mencoba sesuatu dan gagal, kita akhirnya mengerjakan sesuatu yang lain. Hal ini adalah prinsip pertama dari kekreatifan. Kegagalan dapat menjadi produktif hanya jika kita tidak terfokus pada satu hal sebagai suatu hasil yang tidak produktif. Sebaliknya, menganalisa proses, komponen-kompnen dan bagaimana anda dapat mengubahnya untuk memperoleh hasil yang lain. Jangan bertanya, ?Mengapa saya gagal?? melainkan ?Apa yang telah saya lakukan??


Berpikir Cerdik

"Meskipun kita bukanlah seorang jenius, kita dapat mengunakan strategi yang sama seperti yang digunakan Aristotle dan Einstein untuk memanfaatkan kreativitas berpikir anda dan mengatur masa depan anda lebih baik."


Kedelapan statregi berikut ini dapat mendorong cara berpikir kita lebih produktif daripada reproduktif untuk memecahkan masalah-masalah. "Strategi-strategi ini pada umumnya ditemui pada gaya berpikir bagi orang-orang yang jenius dan kreatif di ilmu pengetahuan, kesenian, dan industri-industri sepajang sejarah."


1. Lihatlah persoalan kita dengan berbagai cara yang berbeda dan cari perspektif baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain (atau belum diterbitkan!)




Leonardo da Vinci percaya bahwa untuk menambah pengetahuan tentang suatu masalah dimulai dengan mempelajari cara menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda. Ia merasa bahwa pertama kali melihat masalah itu terlalu prubasangka. Seringkali, masalah itu dapat disusun ulang dan menjadi suatu masalah yang baru.



2. Bayangkan!




Ketika Einstein memikirkan suatu masalah, ia selalu menemukan bahwa perlu untuk merumuskan persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda-beda yang masuk akal, termasuk menggunakan diagram-diagram. Ia membayangkan solusi-solusinya dan yakin bahwa kata-kata dan angka-angka tidak memegang peran penting dalam proses berpikirnya.



3. Hasilkan! Karakteristik anak jenius yang membedakan adalah produktivitas.




Thomas Edison memegang 1.093 paten. Dia memberikan jaminan produktivitas dengan memberikan ide-ide pada diri sendiri dan asistennya. Dalam studi dari 2.036 ilmuwan sepanjang sejarah, Dekan Keith Simonton, dari University of California di Davis, menemukan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang dihormati tidak hanya menciptakan banyak karya-karya terkenal, tapi banyak yang buruk. Mereka tidak takut gagal, atau membuat kesalahan besar untuk meraih hasil yang hebat.



4. Buat kombinasi-kombinasi baru. Kombinasikan, and kombinasikan ulang, ide-ide, bayangan-bayangan, and pikiran-pikiran ke dalam kombinasi yang berbeda, tidak peduli akan keanehan atau ketidakwajaran.




Keturunan hukum-hukum yang menjadi dasar ilmu genetika modern berasal dari pendeta Austria, Grego Mendel, yang mengkombinasikan matematika dan biologi untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru.



5. Bentuklah hubungan-hubungan; buatlah hubungan antara peroalan-persoalan yang berbeda




Da Vinci menemukan hubungan antara suara bel dan sebuah batu yang jatuh ke dalam air. Hal ini memungkinkan Da Vinci untuk membuat hubungan bahwa suara mengalir melalui gelombang-gelombang. Samuel Morse menciptakan stasiun-stasiun penghubung untuk tanda-tanda telegraf ketika memperhatikan stasiun-stasiun penghubung untuk kuda-kuda.



6. Berpikir secara berlawanan.




Ahli ilmu fisika Niels Bohr percaya bahwa jika andamemegang pertentangan secara bersamaan, kemudian anda menyingkirkan pikiran anda dan akal anda bergerak menuju tingkatan yang baru. Kemampuannya untuk membayangkan secara bersamaan mengenai suatu partikel dan suatu gelombang mengarah pada konsepsinya tentang prinsip saling melengkapi. Dengan menyingkirkan pikiran (logis) dapat memungkinkan akal anda untuk menciptakan sesuatu yang baru.



7. Berpikir secara metafor.




Aristotle menganggap metafora sebagai tanda yang jenius, dan percaya bahwa individual yang memiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara dua keberadaan yang berbeda dan menghubungkannya adalah individual yang punya bakat kusus.



8. Persiapkan diri kita untuk menghadapi kesempatan.




Bilamana kita mencoba sesuatu dan gagal, kita akhirnya mengerjakan sesuatu yang lain. Hal ini adalah prinsip pertama dari kekreatifan. Kegagalan dapat menjadi produktif hanya jika kita tidak terfokus pada satu hal sebagai suatu hasil yang tidak produktif. Sebaliknya, menganalisa proses, komponen-kompnen dan bagaimana anda dapat mengubahnya untuk memperoleh hasil yang lain. Jangan bertanya, ?Mengapa saya gagal?? melainkan ?Apa yang telah saya lakukan??


Thursday, September 18, 2008

Launching MGMP Online Kota Bogor

Alhamdulillah wadah untuk berkomunikasi di antara kita saat ini sudah bertambah lagi dengan diluncurkannya MGMP Online di Kota Bogor. Peluncurannya sekitar pukul 09.00 di Aula Dinas Pendidikan Kota Bogor oleh Walikota Bogor. Banyak pendapat dan komentar dari hadirin. Secara umum menyambut gembira dan merasa bangga dengan hadirnya wadah ini. "Kami merasa bangga dengan adanya wadah ini, yang mengajak kita untuk melek ICT, tapi kita harus ingat bahwa wadah ini harus selalu dipelihara dan dikembangkan agar menjadi wadah yang mampu membawa pendidik untuk lebih profesional." kata salah seorang hadirin yang penulis wawancarai.


Acara launcing ini diselenggarakan bersamaan dengan dikukuhkannya Pengurus MGMP SMP dan SMA di Kota Bogor Periode 2008-2010.

Launching MGMP Online Kota Bogor

Alhamdulillah wadah untuk berkomunikasi di antara kita saat ini sudah bertambah lagi dengan diluncurkannya MGMP Online di Kota Bogor. Peluncurannya sekitar pukul 09.00 di Aula Dinas Pendidikan Kota Bogor oleh Walikota Bogor. Banyak pendapat dan komentar dari hadirin. Secara umum menyambut gembira dan merasa bangga dengan hadirnya wadah ini. "Kami merasa bangga dengan adanya wadah ini, yang mengajak kita untuk melek ICT, tapi kita harus ingat bahwa wadah ini harus selalu dipelihara dan dikembangkan agar menjadi wadah yang mampu membawa pendidik untuk lebih profesional." kata salah seorang hadirin yang penulis wawancarai.


Acara launcing ini diselenggarakan bersamaan dengan dikukuhkannya Pengurus MGMP SMP dan SMA di Kota Bogor Periode 2008-2010.

Monday, September 15, 2008

Agar Anak Tidak Malas Belajar

Saat mendengar kata "belajar", banyak anak yang enggan untuk melakukannya. Simak saja Ibu Shelly yang selalu teriak-teriak dahulu untuk menyuruh anaknya belajar. "Anak saya itu kalau sudah disuruh belajar, selalu ngumpet. Kalau sudah ketemu, dia lari bersembunyi di tempat lain. Sampai rasanya jengkel sekali," begitu katanya. Sebagai orang tua tentunya kita ingin agar anak kita menjadi pintar dan tidak ketinggalan pelajaran, tetapi bagaimana caranya supaya anak mau disuruh belajar? Dibawah ini merupakan beberapa tips agar anak agar tidak malas belajar:



1. Jadilah contoh yang baik buat anak.
Orang tua merupakan panutan dari anaknya, oleh karena itu kita harus memberikan contoh terbaik agar ditiru oleh anak. Saat orang tua menyuruh dan mengawasi anak belajar, usahakan agar Anda juga terlihat seperti mempelajari sesuatu, misalnya dengan membaca buku. Sesekali ajak anak Anda untuk berdiskusi mengenai suatu topik yang hangat. Dengan begitu anak melihat bahwa orang tuapun ikut belajar.

Agar Anak Tidak Malas Belajar

Saat mendengar kata "belajar", banyak anak yang enggan untuk melakukannya. Simak saja Ibu Shelly yang selalu teriak-teriak dahulu untuk menyuruh anaknya belajar. "Anak saya itu kalau sudah disuruh belajar, selalu ngumpet. Kalau sudah ketemu, dia lari bersembunyi di tempat lain. Sampai rasanya jengkel sekali," begitu katanya. Sebagai orang tua tentunya kita ingin agar anak kita menjadi pintar dan tidak ketinggalan pelajaran, tetapi bagaimana caranya supaya anak mau disuruh belajar? Dibawah ini merupakan beberapa tips agar anak agar tidak malas belajar:



1. Jadilah contoh yang baik buat anak.
Orang tua merupakan panutan dari anaknya, oleh karena itu kita harus memberikan contoh terbaik agar ditiru oleh anak. Saat orang tua menyuruh dan mengawasi anak belajar, usahakan agar Anda juga terlihat seperti mempelajari sesuatu, misalnya dengan membaca buku. Sesekali ajak anak Anda untuk berdiskusi mengenai suatu topik yang hangat. Dengan begitu anak melihat bahwa orang tuapun ikut belajar.

Bagaimana Menjadi Murid Yang Sukses


Sekolah dengan tahun ajaran baru sudah dimulai. Itu artinya kita harus mulai untuk rajin belajar lagi agar kita dapat melewati tahun ini dengan baik. Nah, agar kalian dapat menjadi seorang murid yang sukses melewati tahun ajaran ini, tips-tips dibawah ini mudah-mudahan dapat membantu:



1. Usahakan untuk masuk sekolah setiap hari.
Kadang kita merasa malas untuk bangun pagi, apalagi kalau di hari Senin. Aduh, rasanya masih mengantuk sekali. Akhirnya kita berpikir untuk mencari alasan agar tidak masuk sekolah. Untuk mengejar ketinggalan, kalian meminjam catatan dari temanmu. Eit, tunggu dulu, dengan meminjam catatan dari teman bukan berarti kalian dapat mengerti apa yang diajarkan oleh bapak dan ibu guru di sekolah lho. Pada saat temanmu menulis catatan tersebut, dia menuliskan apa yang dianggap perlu olehnya. Nah, bagaimana kalau ternyata ada hal penting lain yang tidak tercatat olehnya? Wah, bisa-bisa saat ditanyakan di ulangan, kita tidak dapat menjawabnya.

Bagaimana Menjadi Murid Yang Sukses


Sekolah dengan tahun ajaran baru sudah dimulai. Itu artinya kita harus mulai untuk rajin belajar lagi agar kita dapat melewati tahun ini dengan baik. Nah, agar kalian dapat menjadi seorang murid yang sukses melewati tahun ajaran ini, tips-tips dibawah ini mudah-mudahan dapat membantu:



1. Usahakan untuk masuk sekolah setiap hari.
Kadang kita merasa malas untuk bangun pagi, apalagi kalau di hari Senin. Aduh, rasanya masih mengantuk sekali. Akhirnya kita berpikir untuk mencari alasan agar tidak masuk sekolah. Untuk mengejar ketinggalan, kalian meminjam catatan dari temanmu. Eit, tunggu dulu, dengan meminjam catatan dari teman bukan berarti kalian dapat mengerti apa yang diajarkan oleh bapak dan ibu guru di sekolah lho. Pada saat temanmu menulis catatan tersebut, dia menuliskan apa yang dianggap perlu olehnya. Nah, bagaimana kalau ternyata ada hal penting lain yang tidak tercatat olehnya? Wah, bisa-bisa saat ditanyakan di ulangan, kita tidak dapat menjawabnya.

10 Cara untuk Meningkatkan Prestasi di Sekolah

Jadilah seorang pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.


Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-sama.


Mendengarkan penjelasan guru dengan baik.


Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.


Jangan malu untuk bertanya.


Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.


10 Cara untuk Meningkatkan Prestasi di Sekolah

Jadilah seorang pemimpin. Latihlah rasa tanggung jawabmu.


Apabila guru meminta bantuanmu untuk mengerjakan sesuatu misalnya membersihkan kelas, jangan ragu untuk menerimanya. Ajak beberapa teman kelas dan pimpin mereka untuk membersihkan kelas bersama-sama.


Mendengarkan penjelasan guru dengan baik.


Jawablah setiap pertanyaan yang diajukan oleh guru apabila kamu mengetahui jawabannya. Jangan menunggu guru untuk memanggil kamu untuk menjawab pertanyaan.


Jangan malu untuk bertanya.


Selalu ajukan pertanyaan kepada guru apabila tidak mengerti tentang sesuatu hal.


Saturday, September 13, 2008

KISAH PEMIMPI

Judul : Sang Pemimpi
Pengarang : Andrea Hirata
Editor : Imam Risdiyanto
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 2006
Urutan Cetakan : Ke-10
Ukuran Dimensi : 13 x 20 cm
Tebal : 300 Halaman
Harga : Rp 45.000,-

Di dalam angkutan umum, sekolah, atau pun toko buku, yang kita temukan adalah para remaja yang sedang membaca novel. Novel apa yang mereka baca? Yaitu, novel-novel berkisah cinta remaja dan horor. Selain itu, sering kita lihat yang tertera di sampul novel tersebut adalah para penulis yang berasal dari Indonesia.
Tidak sadarkah mereka bahwa novel-novel itu malah membawa mereka pada pergaulan yang kurang berkembang? “Fall in love, pacaran, selingkuh, putus, …”. Sehingga kehidupan mereka hanya berkaitan dengan hal-hal tadi.

KISAH PEMIMPI

Judul : Sang Pemimpi
Pengarang : Andrea Hirata
Editor : Imam Risdiyanto
Penerbit : PT Bentang Pustaka
Tahun Terbit : 2006
Urutan Cetakan : Ke-10
Ukuran Dimensi : 13 x 20 cm
Tebal : 300 Halaman
Harga : Rp 45.000,-

Di dalam angkutan umum, sekolah, atau pun toko buku, yang kita temukan adalah para remaja yang sedang membaca novel. Novel apa yang mereka baca? Yaitu, novel-novel berkisah cinta remaja dan horor. Selain itu, sering kita lihat yang tertera di sampul novel tersebut adalah para penulis yang berasal dari Indonesia.
Tidak sadarkah mereka bahwa novel-novel itu malah membawa mereka pada pergaulan yang kurang berkembang? “Fall in love, pacaran, selingkuh, putus, …”. Sehingga kehidupan mereka hanya berkaitan dengan hal-hal tadi.

Friday, September 12, 2008

Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Digital

Sumber digital sebagai bahan pustaka sudah jamak digunakan. Some says kita harus berhati-hati menggunakan bahan pustaka elektronik, with a pinch of salt kata orang. Harus kita perhatikan kesahihan artikel tersebut. Terlepas dari hal itu, kadang kita bingung bagaimana menuliskannya didalam daftar pustaka. Nah berikut ini caranya.

Saya sadur 100% dari situs ini dan ini. Berikut tulisan tersebut. Semoga bermanfaat

Penulisan Daftar Pustaka dari Sumber Digital

Sumber digital sebagai bahan pustaka sudah jamak digunakan. Some says kita harus berhati-hati menggunakan bahan pustaka elektronik, with a pinch of salt kata orang. Harus kita perhatikan kesahihan artikel tersebut. Terlepas dari hal itu, kadang kita bingung bagaimana menuliskannya didalam daftar pustaka. Nah berikut ini caranya.

Saya sadur 100% dari situs ini dan ini. Berikut tulisan tersebut. Semoga bermanfaat

BAYI PEMBAWA CINTA



Judul : Bayi Biang Kerok
Pengarang : Agoeng Nadh
Penerjemah : -
Editor/penyunting : Andhika Irlang Suwiryo
Penerbit : Gagas Media
Tahun Terbit : 2007
Urutan Cetakan : 1
Ukuran dimensi buku : 11,5 x 19 cm
Tebal buku : 168 Halaman
Harga : Rp. 22.000

Cerita ini mengisahkan seorang cewe yang bernama Dena Isharina Maharani Paramita Putri. Dia cewe kelas 2 IPA 1 di SMA Fontana, Dena anak tunggal dari pasangan Ibu Vera dan Papa Adit. Dena sosok cewe yang periang, humoris, dan manja (maklum dia kan nak tunggal). Dena yang berambut sebahu ini memiliki sahabat cewe yang bernama Vella Andriani. Vella adalah sahabat Dena sejak TK (eit… mungkin sebelum mereka tercipta, ko bias...! karena nyokap-bokapnya Vella dan Dena itu sahabatan juga, jadi turun-temurun deh….). Cukup jelaskan identitasnya…… Sekarang kita mulai kisahnya…….

BAYI PEMBAWA CINTA



Judul : Bayi Biang Kerok
Pengarang : Agoeng Nadh
Penerjemah : -
Editor/penyunting : Andhika Irlang Suwiryo
Penerbit : Gagas Media
Tahun Terbit : 2007
Urutan Cetakan : 1
Ukuran dimensi buku : 11,5 x 19 cm
Tebal buku : 168 Halaman
Harga : Rp. 22.000

Cerita ini mengisahkan seorang cewe yang bernama Dena Isharina Maharani Paramita Putri. Dia cewe kelas 2 IPA 1 di SMA Fontana, Dena anak tunggal dari pasangan Ibu Vera dan Papa Adit. Dena sosok cewe yang periang, humoris, dan manja (maklum dia kan nak tunggal). Dena yang berambut sebahu ini memiliki sahabat cewe yang bernama Vella Andriani. Vella adalah sahabat Dena sejak TK (eit… mungkin sebelum mereka tercipta, ko bias...! karena nyokap-bokapnya Vella dan Dena itu sahabatan juga, jadi turun-temurun deh….). Cukup jelaskan identitasnya…… Sekarang kita mulai kisahnya…….

Wednesday, September 10, 2008

Guru yang Profesional dan Efektif

oleh: Prof. Suyanto, Ph.D


Pada era otonomi pendidikan, pemerintah daerah memiliki kewenangan yang amat besar bagi penentuan kualitas guru yang diperlukan di daerahnya masing-masing. Oleh karena itu di masa yang akan datang, daerah benar-benar harus memiliki pola rekrutmen dan pola pembinaan karier guru agar tercipta profesionalisme pendidikan di daerah.


Dengan pola rekrutmen dan pembinaan karier guru yang baik, akan tercipta guru yang profesional dan efektif. Untuk kepentingan sekolah, memiliki guru yang profesional dan efektif merupakan kunci keberhasilan bagi proses belajar-mengajar di sekolah itu. Bahkan, John Goodlad, seorang tokoh pendidikan Amerika Serikat, pernah melakukan penelitian yang hasilnya menunjukkan bahwa peran guru amat signifikan bagi setiap keberhasilan proses pembelajaran. Penelitian itu kemudian dipublikasikan dengan titel: Behind the Classroom Doors, yang di dalamnya dijelaskan bahwa ketika para guru telah memasuki ruang kelas dan menutup pintu-pintu kelas itu, maka kualitas pembelajaran akan lebih banyak ditentukan oleh guru. Hal ini sangat masuk akal, karena ketika proses pembelajaran berlangsung, guru dapat melakukan apa saja di kelas. Ia dapat tampil sebagai sosok yang menarik sehingga mampu menebarkan virus nAch (needs for achievement) atau motivasi berprestasi, jika kita meminjam terminologi dari teorinya McCleland. Di dalam kelas itu seorang guru juga dapat tampil sebagai sosok yang mampu membuat siswa berpikir divergent dengan memberikan berbagai pertanyaan yang jawabnya tidak sekedar terkait dengan fakta, ya-tidak. Seorang guru di kelas dapat merumuskan pertanyaan kepada siswa yang memerlukan jawaban secara kreatif, imajinatif – hipotetik, dan sintetik (thought provoking questions).


Guru yang Profesional dan Efektif

oleh: Prof. Suyanto, Ph.D


Pada era otonomi pendidikan, pemerintah daerah memiliki kewenangan yang amat besar bagi penentuan kualitas guru yang diperlukan di daerahnya masing-masing. Oleh karena itu di masa yang akan datang, daerah benar-benar harus memiliki pola rekrutmen dan pola pembinaan karier guru agar tercipta profesionalisme pendidikan di daerah.


Dengan pola rekrutmen dan pembinaan karier guru yang baik, akan tercipta guru yang profesional dan efektif. Untuk kepentingan sekolah, memiliki guru yang profesional dan efektif merupakan kunci keberhasilan bagi proses belajar-mengajar di sekolah itu. Bahkan, John Goodlad, seorang tokoh pendidikan Amerika Serikat, pernah melakukan penelitian yang hasilnya menunjukkan bahwa peran guru amat signifikan bagi setiap keberhasilan proses pembelajaran. Penelitian itu kemudian dipublikasikan dengan titel: Behind the Classroom Doors, yang di dalamnya dijelaskan bahwa ketika para guru telah memasuki ruang kelas dan menutup pintu-pintu kelas itu, maka kualitas pembelajaran akan lebih banyak ditentukan oleh guru. Hal ini sangat masuk akal, karena ketika proses pembelajaran berlangsung, guru dapat melakukan apa saja di kelas. Ia dapat tampil sebagai sosok yang menarik sehingga mampu menebarkan virus nAch (needs for achievement) atau motivasi berprestasi, jika kita meminjam terminologi dari teorinya McCleland. Di dalam kelas itu seorang guru juga dapat tampil sebagai sosok yang mampu membuat siswa berpikir divergent dengan memberikan berbagai pertanyaan yang jawabnya tidak sekedar terkait dengan fakta, ya-tidak. Seorang guru di kelas dapat merumuskan pertanyaan kepada siswa yang memerlukan jawaban secara kreatif, imajinatif – hipotetik, dan sintetik (thought provoking questions).


Tuesday, September 9, 2008

Metode Pembelajaran Efektif

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan.


Metode Pembelajaran Efektif

Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan.


Sunday, September 7, 2008

Pembelajaran dengan 3M

Pertanyaan mendasar yang dapat kita ajukan adalah bagaimanakah kondisi proses belajar mengajar di sekolah? Apakah sudah berkualitas ? Apakah parameter pembelajaran yang berkualitas ? Apakah guru sudah mengoptimalkan seluruh potensi yang ada?



Proses Belajar Mengajar di Sekolah
Kami pernah bertanya kepada siswa bagaimana pendapat mereka tentang proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah, mereka mengemukakan pendapat berikut :
”Membosankan, guru monoton ngajarnya. Ngajar cuma nulis-nulis di papan tulis aja, kita tidak mengerti apa yang guru ajarkan”.

Pembelajaran dengan 3M

Pertanyaan mendasar yang dapat kita ajukan adalah bagaimanakah kondisi proses belajar mengajar di sekolah? Apakah sudah berkualitas ? Apakah parameter pembelajaran yang berkualitas ? Apakah guru sudah mengoptimalkan seluruh potensi yang ada?



Proses Belajar Mengajar di Sekolah
Kami pernah bertanya kepada siswa bagaimana pendapat mereka tentang proses belajar mengajar yang terjadi di sekolah, mereka mengemukakan pendapat berikut :
”Membosankan, guru monoton ngajarnya. Ngajar cuma nulis-nulis di papan tulis aja, kita tidak mengerti apa yang guru ajarkan”.

"Tujuh Keajaiban Tubuh Kita"

Nggak cuma bumi saja yang punya seven wonders of the world. Tubuh manusia pun ternyata menyimpan banyak hal menakjubkan yang susah dijelaskan dengan logika.



1 The Golden Ratio.
Setiap bagian tubuh manusia ternyata merupakan hitungan matematika. Believe it or not, Fibonacci numbers yang kita jumpai di buku Da Vinci Code, ternyata juga ada di tubuh kita sendiri. Bilangan Phi (1:1,61 adalah angka yang akan kita dapatkan setiap kali kita mengukur setiap inci tubuh kita. Coba deh perhatikan ruas jari tangan kita. Ruas kedua dari ujung berukuran 1,618 kali lebih panjang dari ruas terujung, begitu seterusnya. Rumus phi ini juga kita temui di wajah kita. Panjang hidung kita berbanding 1:1,618 dibanding lebar mulut dari ujung ke ujung. Gigi terdepan dengan gigi di sebelahnya juga berukuran 1,1618 kali lebih besar. Inilah yang disebut dengan The Golden Ratio.

"Tujuh Keajaiban Tubuh Kita"

Nggak cuma bumi saja yang punya seven wonders of the world. Tubuh manusia pun ternyata menyimpan banyak hal menakjubkan yang susah dijelaskan dengan logika.



1 The Golden Ratio.
Setiap bagian tubuh manusia ternyata merupakan hitungan matematika. Believe it or not, Fibonacci numbers yang kita jumpai di buku Da Vinci Code, ternyata juga ada di tubuh kita sendiri. Bilangan Phi (1:1,61 adalah angka yang akan kita dapatkan setiap kali kita mengukur setiap inci tubuh kita. Coba deh perhatikan ruas jari tangan kita. Ruas kedua dari ujung berukuran 1,618 kali lebih panjang dari ruas terujung, begitu seterusnya. Rumus phi ini juga kita temui di wajah kita. Panjang hidung kita berbanding 1:1,618 dibanding lebar mulut dari ujung ke ujung. Gigi terdepan dengan gigi di sebelahnya juga berukuran 1,1618 kali lebih besar. Inilah yang disebut dengan The Golden Ratio.

Bagaimana mendisiplinkan anak sesuai usianya?

Usia 0-2 tahun
Anak seusia ini selalu memiliki rasa ingin tahu yang alami. Cara terbaik untuk mengajarkan disiplin adalah dengan menghilangkan godaan-godaan di sekeliling mereka. Jagalah lingkungan sekitar anak, misalnya menyingkirkan perangkat video, stereo, juga bahan-bahan pembersih yang mengandung zat kimia serta obat-obatan. Jika anak mendekati tempat yang tak dapat ia capai atau tempat berbahaya, katakan "jangan" dengan lembut, dan pindahkan dia dari tempat itu. Lalu, alihkan perhatiannya dengan aktivitas yang menarik.
Menasihati anak usia ini bisa menjadi cara mendisiplinkan yang pas jika usaha menarik perhatian Anda tidak berhasil. Anak yang sering memukul, menggigit, dan melemparkan makanan misalnya, harus diberitahu kenapa perilaku tersebut tidak benar. Sebaiknya, jauhkan ia dari kebiasaannya itu dan tenangkan di tempat yang nyaman.
Jangan pernah memukul atau menampar anak di usia ini. Bayi dan anak kecil sering tidak dapat mengerti apa hubungan perilaku mereka dengan hukuman. Jika Anda memukulnya, ia hanya akan merasakan sakit. Jangan lupa, anak akan belajar dari melihat perilaku Anda. Pastikan perilaku Anda menjadi contoh yang baik.

Bagaimana mendisiplinkan anak sesuai usianya?

Usia 0-2 tahun
Anak seusia ini selalu memiliki rasa ingin tahu yang alami. Cara terbaik untuk mengajarkan disiplin adalah dengan menghilangkan godaan-godaan di sekeliling mereka. Jagalah lingkungan sekitar anak, misalnya menyingkirkan perangkat video, stereo, juga bahan-bahan pembersih yang mengandung zat kimia serta obat-obatan. Jika anak mendekati tempat yang tak dapat ia capai atau tempat berbahaya, katakan "jangan" dengan lembut, dan pindahkan dia dari tempat itu. Lalu, alihkan perhatiannya dengan aktivitas yang menarik.
Menasihati anak usia ini bisa menjadi cara mendisiplinkan yang pas jika usaha menarik perhatian Anda tidak berhasil. Anak yang sering memukul, menggigit, dan melemparkan makanan misalnya, harus diberitahu kenapa perilaku tersebut tidak benar. Sebaiknya, jauhkan ia dari kebiasaannya itu dan tenangkan di tempat yang nyaman.
Jangan pernah memukul atau menampar anak di usia ini. Bayi dan anak kecil sering tidak dapat mengerti apa hubungan perilaku mereka dengan hukuman. Jika Anda memukulnya, ia hanya akan merasakan sakit. Jangan lupa, anak akan belajar dari melihat perilaku Anda. Pastikan perilaku Anda menjadi contoh yang baik.

Friday, September 5, 2008

MENGELOLA KELAS DENGAN EFEKTIF

Guru yang telah memiliki jam mengajar cukup lama tidak banyak mengalami kesulitan dalam mengelola kelas waktu berlangsungnya proses pembelajaran. Berbeda dengan guru baru yang belum memiliki jam mengajar yang banyak. Kebanyakan diantara mereka masih mencari bentuk atau pola dengan mencontoh gurunya yang mereka sukai pada waktu mengajar. Tidak terlintas dibenaknya bahwa yang dihadapi ini bukan dirinya pada waktu dahulu. Akibatnya proses interaksi belajar mengajar yang dikembangkan terkesan foto copy dari cara gurunya mengajar pada masa lalu.
Pola berfikir demikian ini banyak terjadi, terutama guru yang memiliki pengetahuan dedaktik-metodik pengajaran yang minim. Pada lembaga-lembaga kursus peluang terjadi serupa ini sangat besar, karena para instrukturnya kebanyakan tidak memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman pengelolaan kelas sesuai dengan asas dedaktik. Akhirnya proses interaksi belajar-mengajar yang dikembangkan penuh sesak dengan transfer pengetahuan, minim transfer keperibadian. Akibat lanjut kelas menjadi tempat penuangan bejana, bukan tempat berinteraksi.

MENGELOLA KELAS DENGAN EFEKTIF

Guru yang telah memiliki jam mengajar cukup lama tidak banyak mengalami kesulitan dalam mengelola kelas waktu berlangsungnya proses pembelajaran. Berbeda dengan guru baru yang belum memiliki jam mengajar yang banyak. Kebanyakan diantara mereka masih mencari bentuk atau pola dengan mencontoh gurunya yang mereka sukai pada waktu mengajar. Tidak terlintas dibenaknya bahwa yang dihadapi ini bukan dirinya pada waktu dahulu. Akibatnya proses interaksi belajar mengajar yang dikembangkan terkesan foto copy dari cara gurunya mengajar pada masa lalu.
Pola berfikir demikian ini banyak terjadi, terutama guru yang memiliki pengetahuan dedaktik-metodik pengajaran yang minim. Pada lembaga-lembaga kursus peluang terjadi serupa ini sangat besar, karena para instrukturnya kebanyakan tidak memiliki latar belakang pendidikan atau pengalaman pengelolaan kelas sesuai dengan asas dedaktik. Akhirnya proses interaksi belajar-mengajar yang dikembangkan penuh sesak dengan transfer pengetahuan, minim transfer keperibadian. Akibat lanjut kelas menjadi tempat penuangan bejana, bukan tempat berinteraksi.

Thursday, September 4, 2008

Jangan Suka Sok Sibuk

Gubernur di sebuah negeri angin-angin baru saja pindah tugas ke sebuah negeri bantaran sungai. Di kantor yang baru tersebut ia dapat ruang sendiri yang cukup nyaman, digunakan sebagai kantor pribadi. Bangga dengan kantornya yang baru, setiap kali ada staff nya yang masuk memberi laporan ia selalu berusaha untuk kelihatan sibuk, apalagi kalau yang masuk adalah tamu.

Satu hari ada seorang pemuda berpakaian rapi masuk ke dalam kantornya . Ia segera menyambar gagang telepon dan berbuat seolah-olah ia sedang berbicara dengan pejabat teras lainnya. Ia hanya memberi kode agar pemuda tersebut menunggu. Setelah 10 menit, ia bertanya kepada pemuda itu.

Gubernur : “Wah maaf Anda mesti menunggu ya, maklum sejak disini saya memang agak lebih sibuk.”

Pemuda : “Ah, nggak apa-apa Pak,”

Gubernur : “Baik, silahkan duduk. Ada yang bisa saya bantu?”

Pemuda : “Oh, saya kesini untuk memasang sambungan telepon yang ada di meja Bapak.”

Gubernur : “Eh, ..**$%###…”

Hubungan antara Pendidikan dan Pekerjaan di Indonesia

Seorang pemuda baru lulus dari SMU. Karena tidak punya biaya akhirnya dia memutuskan untuk bekerja. Oleh karena itu dia mendatangi pamannya yang salah seorang pengurus partai politik untuk dicarikan kerja.



"Paman, tolong carikan saya pekerjaan dong" pinta pemuda itu.

"Wah lulusan SMU ya. Kalo gitu kamu jadi pegurus partai aja." Kata pamannya.

"Enak jadi pengurus partai, nanti kamu bisa jadi anggota DPR, trus jadi ketua DPR/MPR, bahkan jadi wakil presiden ato presiden sekalipun juga bisa" tambah pamannya semangat.

"Wah paman saya gak mau muluk-muluk, saya minta yang sederhana aja, kaya guru SD misalnya" jawab pemuda itu.

Pamannya berfikir sebentar kemudian berkata "Maaf kalo jadi guru SD kamu harus sarjana"

PERANGKAT LUNAK UNTUK MENGEBLOK & MEMFILTER CONTENT


  1. Anti-Defamation League Hate Filter - http://www.adl.org/hate-patrol/info/default.htm - perangkat lunak yang dirancang sebagai penjaga pintu gerbang ke Internet. Perangkat ini akan memblok secara perorangan atau grup terutama untuk kata-kata kasar, hujatan terhadap group tersebut yang sangat spesifik karakteristiknya.

  2. Child Safety-Net - http://surfsafety.com/ - Berbagai informasi gratisan, tempat meletakan berita (message), link ke berbagai resource maupun manual.

  3. Childrens' Internet Browser - http://www.chibrow.com/informat.htm - di rancang untuk orang tua yang ingin membatasi akses anak mereka ke Internet.

  4. CrossingGuard - http://www.crosswalk.com/crossingguard/ - sebuah perangkat lunak untuk mem-filter Web yang di jalankan di server dengan update yang periodik.

  5. CSM - Proxy Server - http://www.csm-usa.com/product/proxy/ - proxy server ini memungkinkan kita mengatur berapa lama anak / siswa mengakses Internet maupun menjamin agar apa yang dilihat oleh putra-putri kita bukan hal yang buruk.

PERANGKAT LUNAK UNTUK MENGEBLOK & MEMFILTER CONTENT


  1. Anti-Defamation League Hate Filter - http://www.adl.org/hate-patrol/info/default.htm - perangkat lunak yang dirancang sebagai penjaga pintu gerbang ke Internet. Perangkat ini akan memblok secara perorangan atau grup terutama untuk kata-kata kasar, hujatan terhadap group tersebut yang sangat spesifik karakteristiknya.

  2. Child Safety-Net - http://surfsafety.com/ - Berbagai informasi gratisan, tempat meletakan berita (message), link ke berbagai resource maupun manual.

  3. Childrens' Internet Browser - http://www.chibrow.com/informat.htm - di rancang untuk orang tua yang ingin membatasi akses anak mereka ke Internet.

  4. CrossingGuard - http://www.crosswalk.com/crossingguard/ - sebuah perangkat lunak untuk mem-filter Web yang di jalankan di server dengan update yang periodik.

  5. CSM - Proxy Server - http://www.csm-usa.com/product/proxy/ - proxy server ini memungkinkan kita mengatur berapa lama anak / siswa mengakses Internet maupun menjamin agar apa yang dilihat oleh putra-putri kita bukan hal yang buruk.

BROWSER UNTUK PUTRA-PUTRI MENJELAJAH DI INTERNET

Salah satu ketakutan paling besar dari para orang tua & guru untuk mendukung anak-anak menyambungkan diri ke Internet terutama adalah banyaknya hal-hal yang di rasakan kurang baik yang ada di Internet - apakah itu berbentuk pornografi, kekerasan dll.



Saya pribadi masih berpendapat bahwa solusi paling ampuh untuk hal tersebut adalah menguatkan iman & ketaqwaan anak-anak tersebut selain memberikan aktifitas yang banyak agar kelebihan energy yang ada di salurkan ke hal yang positif. Akan tetapi jika masih ada rasa takut akan hal-hal yang kurang baik tersebut. Tentunya ada beberapa perangkat lunak di komputer anda yang bisa membantu memfilter dan memblokir informasi yang kurang baik tadi. Pada kesempatan yang lain saya telah menerangkan proses pemfilteran & pemblokiran menggunakan fasilitas yang ada di Internet Explorer (IE 5.0) yang ada pada sistem operasi Windows.

BROWSER UNTUK PUTRA-PUTRI MENJELAJAH DI INTERNET

Salah satu ketakutan paling besar dari para orang tua & guru untuk mendukung anak-anak menyambungkan diri ke Internet terutama adalah banyaknya hal-hal yang di rasakan kurang baik yang ada di Internet - apakah itu berbentuk pornografi, kekerasan dll.



Saya pribadi masih berpendapat bahwa solusi paling ampuh untuk hal tersebut adalah menguatkan iman & ketaqwaan anak-anak tersebut selain memberikan aktifitas yang banyak agar kelebihan energy yang ada di salurkan ke hal yang positif. Akan tetapi jika masih ada rasa takut akan hal-hal yang kurang baik tersebut. Tentunya ada beberapa perangkat lunak di komputer anda yang bisa membantu memfilter dan memblokir informasi yang kurang baik tadi. Pada kesempatan yang lain saya telah menerangkan proses pemfilteran & pemblokiran menggunakan fasilitas yang ada di Internet Explorer (IE 5.0) yang ada pada sistem operasi Windows.